Saturday 22 August 2015

Kemerdekaan Masih Dalam Doa-doamu (Kemerdekaan)

Kau sebenarnya tak terlintas menampal protes di dinding batinmu
apalagi turun ke jalanan seperti orang mengamuk di tengah keramaian
sudah lama kau memilih berdiam diri atau mengundur dari acara resmi
langit yang kita lihat tak secerah dulu kini diliputi jerebu tebal tiap penjuru.

Jangan cepat menuduh dan menjatuhkan hukuman hanya mendengar
deru angin datang seperti ribut lalu kehilangan kepala di persimpangan
kita cepat percaya cerita dongeng dari membaca sejarah yang keliru
akhirnya menjerumus mangsanya pada kanca perang berdekad.

Jalan untukmu kembali terlalu membingungkan dan bisa tersesat
terlalu banyak bertanya tak akan menjawab persoalan sebenar
hanya akan membuatmu berdalih dan tak ada keputusan di saat runcing
kedamaian kalbumu teruji untuk ke berapa kali tak mengubah tindakanmu.

Akan datang suatu saat seribu penyesalan sudah pun terlambat
tindakanmu tak membawa erti apa-apa menyulitkan situasi di lapangan
kau telah melihat sendiri segalanya akan berubah cepat dan berakhir
meskipun demikian biarlah ia masih dalam kandungan doa-doamu.







No comments:

Post a Comment