Saturday 22 August 2015

Gusar Tanah (Kemerdekaan)*

Pertembungan air sungai yang mengalir ke kuala
air laut telah memasuki sempadan jauh ke dalam
hanya waktu penentuan esok masih belum difikirkan
gusar tanah di tebing belum pulih dari semalam.

Kita belum melaksanakan apa telah diputuskan
di lubuk sukma kau lihat langit mendung terseret
di sini keramaian orang-orang beradab dan sopan
malam itu letusan bunga api menghias langit.

Memandangmu seperti alam bergerak perlahan
tanpa sentuhan kau tatap rimba tanah leluhur
langkahmu ke depan dan aku hanya melihat
sepatah katapun tak terucap dan merelakanmu.

Bagaimana kau ucapkan tahniah perutusan
dari seluruh pelosok bumi dengan bungkusan
bersama nota dan tulisan berbalut tinta emas
pidato-pidato merangsang semangat di podium.

Semua itu kau bicara pada dunia tentang langit
tetap indah sekalipun terlalu jauh untuk disentuh
siang itu perayaan dimulai pentas pun berdandan
stanza dan bait-bait kata melunsur tanpa noktah!

*Dkirimkan pada NST 11 November 2015

No comments:

Post a Comment