Friday 7 August 2015

Dalam Takaran Waktu (Ketuhanan)

Mengenangmu seperti lepa-lepa yang terlepas talinya bergerak
dalam diam arus lautmu membawamu jauh ke tengah samudera
tabir malam pun tersingkap kau melihat sendiri keramaian langit
kau terlentang di antara pulau-pulau sukmamu dan cakerawala.

Matamu redup dan terkandung rahsia hidup yang ditelan waktu
kau membaca kitab kesayangan ini di sepanjang jalan hayatmu
Ia menghiburkanmu ketika kegelapan malam ini menggurungmu
menutup semua jalan-jalan dan membiarkanmu bingung sendiri.

Kau sebenarnya seorang itaat dan pemberani di lapangan terbuka
gema suaramu telah menembusi lantai langit dan tanah peribumi
tapi kata-kata tak berakar seperti angin tanpa arah dan kulit saja
bergulung-gulung seakan mencipta halilintar dan tofan badai.

Dalam takaran waktu siang ini telah menitis menyirami rimba raya
satu kekuatan telah turun dan sungai menyempurnakan mimpimu
pada gunung kau memandang samawi dan bulan purnama penuh
matarimu naik di ufuk Barat mengirim gelombang sampai ke sini.

No comments:

Post a Comment