Tuesday 4 August 2015

Membaca Lenggang Ombak (Ketuhanan)

Kau telah lama berlepa-lepa di daerah rawan
membaca lenggang ombak laut gerak awan
pada bintang dan purnama di langit malam
tiap perjalanan meninggalkan titisan rindu.

Sepasang kasut kau pakai telah haus tapaknya
garis wajahmu bertambah dalam waktu bergeser
kau melipat-lipat sejarah awalmu dalam lugasi
lalu pergi sebagai kekasih ke negeri rumpaian laut.

Malam itu kunang-kunang menjadi cahaya bulan
kau tak menyoal sampai kapan kegelapan malam
langkahmu anggun seperti tawakal seorang khadim
datang membawa berita yang tak melukai sukmamu.

Deru angin lautan telah menggerakkan gelombang
langit telah memberikan isyarat bermula pertarungan
lepa-lepamu setiap gerak ke depan menguasai laut
rahsiamu pun terungkap dan pertanyaanmu terjawab.











No comments:

Post a Comment