Ingin aku menjadi
burung Cenderawasih
di hutan jati Khatulistiwa
sekalipun hanya dalam
mimpi Kejora
di waktu siang
aku melihat rimbunan
warna, kelembutan
pada mata dan sukma.
Aku melihat gerak
langit malam tak pernah
diam. Kaulah, bintang sukma
menjadi penglipur lara,
pada nahkoda
di tengah samudera
musafir yang merindukan
tanah leluhur.
Dalam naluri
ada gerak
pada firasat
aku menafsirkan
isyarat
kehadiran kasyaf
selangkah mendekati-Mu.
Kota Kinabalu
27 Ogos 2013
*Dikirim kepada DE pada 12 August 2015
*Antologi Puisi Langit Sukma di Malam Kemerdekaan
No comments:
Post a Comment