Tuesday 12 April 2011

Mesapol, Cerita Nenek Tua (Mama)


April, 2011. Nenek tua, ke mana tak ada khabar, ia dicari dan dipanggil pulang
semak jalan ke sana masih itu juga, hutan bambu mengenalnya baik
Siti payung, nenek tua menggelarnya, berkirim pesan supaya pulang cepat.
Jalan melintas kampung lama masuk ke pepohonan cempedak, halamanmu
pohon getah di lereng bukit dendam rindu sentuhan pisaumu
di sini,  di jalan lereng ke bukit, lurah curam, keringat nenek tua menitis
di sepanjang jalan pulang kekadang nenek tua mengomel sendiri
pohon cempedak, rumpun bambu, limau kapas akur rencah nenek tua
pertukaran musim semankin menembus liang hati
sekarang kehilangan nenek tua mencatuk ria hutan pepohonan getah
suara dan cunggap nafasnya dan omelan di awal pagi kini telah tiada
apalagi salam nenek tua mengabur ikut, meliuk, lalu menjauh
kerinduan pada nenek tua kekosongan dan kehilangan hutan halaman rumah lama.
Di suatu pagi cerah, datang berita merayau-rayau mencari nenek tua
bertanya khabar dan berkirim pesan ke rumah lama di lereng bukit
kalau ketemu, kata pegawai kebajikan
katakan kepada nenek tua,  datang ke pejabat Daerah
kami ingin berbuat-bual dengan nenek tua.

13 April 2011

No comments:

Post a Comment