Kenanga dan Melati
Canberra
kusebut namamu
dalam doa-doa perantau.
Nalurimu peka memintal rembulan
dalam qasidah rindu
dalam qasidah rindu
nafasmu seorang qari
beralun indah berhenti tepat.
Kuletakkan
harapan pada benua
rinduku di lautan
hati pada kejora.
Sukmanya kaca kristal
membawamu ke pintu samawi.
Kutinta bulan penuh
menggenapkan harapan.
menggenapkan harapan.
Di kanvas ini tercipta gerak
ketenangan itu,
kedamaian sebuah tasik.
Canberra
5 April 2011
No comments:
Post a Comment