Thursday 30 July 2015

Suara Kami Biar Lantang (Cemar)*

Kau bilang tumbang dulu atau bakar rimba raya
lalu kau pohon menjadi tanah kepunyaanmu
bukit dan lembah kau bongkar sampai gondol
dulunya rimba kini tanah lumpur turun ke sungai.

Kami tak membenarkanmu menebang hutan jati
bumi dan langit tak akan bersubahat denganmu
bertindak zalim terhadap hewan dan rimba raya
lalu berpura-pura menjadi sahabat dengan alam.

Jangan biarkan siang derhaka di tanah leluhur
kita bertanya untuk apa kamu membakar hutan
kau diperingatkan dengan bahasa paling mudah
tapi, mengapa memakai topeng bersandiwara.

Biarkan kita berbicara terbuka di siang bolong
tiada rahsia atau jalan samping berpatah balik
sudah berapa lama kami diam jadi penonton
sekarang suara ini sampai ke alam mimpimu.

*Dikirimkan ke Utusan Borneo 7 September 2015





No comments:

Post a Comment