Thursday 30 July 2015

Ke mana Perginya Deru Angin*(HE)(Terbit)

Ke mana larinya deru angin sejak semalam
kau mendengar tadi dari laut ke pesisir pantai
tenang sebentar lalu terdengar lewat di gunung
kini menghilang di rimba raya hening dan sunyi.

Suaramu telah terucap pada malam gerhana
tak ada yang bertanya kalau kau berdiam diri
tapi kekuatan ingin menyatakan pada dunia
kau telah tertawan sukmamu masih merdeka.

Kau melihat ada perubahan langit dan bumi
tapi Rawana masih berusaha mengoda Sita
tiap pejuang berusaha mengalahkan musuh
tanpa mengira malam panjang dan berliku.

Waktu seperti butiran pasir jatuh ke dalam laut
dan kau tak pernah mengalah walaupun sekali
kerana langkahmu utuh menuju ke garis penamat
akhirnya kau ingin menjolok purnama di langit.

*Tersiar di Daily Express 23 August 2015








No comments:

Post a Comment