Thursday 2 July 2015

Menunggu Azan Maghrib Bulan Ramadan*

Ma, matari turun dengan tertib
wajah langit lembut dan tenang
menunggu gema azan dari menara
kedamaian sebuah danau.

Sinar mata tuamu ketenangan abadi
tangan menanak sentuhan kasih
air yang kuminum dingin gunung
nasi yang kutelan masakanmu.

Urduga, kembang dalam taman-Mu
kau telah mengenal leluhurmu
bentengmu dibina kekuatan doa
perisaimu menahan panah-panah api.

Ma, kau telah menidurkan puteriku
nazam kau nyanyikan keagungan Tuhan
tangan samawi memegang tangannya
melangkah bersama ke negeri matari naik.


No comments:

Post a Comment