Wednesday 1 July 2015

Pacu Kuda Semberani Di Bulan Ramadan*

Langitmu senantiasa tersentuh
bumi berpijak tetap bertahan
kalau kau tak membaca
tak akan merubah haluan.

Arus sungai tetap mengalir
lautmu tenang pulau menjauh
kau cari mimpi dalam seribu malam
lalu qasidah hati terucap.

Kau pacu kuda semberani
tujuh lapis langit terkuak
rahsia malammu tersingkap
purnama penuh harapan.

Aku menegurmu dalam isyarat
tangan yang menjabatmu
tak akan melepaskannya
sekalipun gempa di bumi nurani.

No comments:

Post a Comment