Mereka telah menyalakan api silam
lalu menyebut-nyebut janji langit
mata berendam dalam dendam
melempar api ke kamarmu
anak-anak dan wanita bersembunyi.
Di lorong gelap dan kota legam
berkumpul suara-suara amarah
langit siang yang malang.
bisakah kau bedakan tangan
memberi dan pembunuh kejam.
Sukmanya gunung berapi
mengumpul lahar dan membakar
titian zaman tanpa kasih-sayang
samawi mengirimkan hujan
datangnya musim menuai.
*ITBM Jun 2015
No comments:
Post a Comment