Friday 25 July 2014

Salam Takziah MH17* (DBP)

Hidup ini memang terlalu rapuh
maut datang ketika kita tak terjaga
bagai iklim bertukar cepat
dari langit biru, mendung dan gelap.

Dalam doa, kami mengenangkanmu
kuntum bunga di persada sukma.
Tragedi ini tak akan dilupakan
sejarah hitam dalam memori.

Damai langit dan tenanglah bumi
kalian pulang ke Tanah Tumpah Darah
benderamu jalur merah dan putih
bulan bintang berkibar setengah tiang.

Salam Takziah pada saudara dan keluarga
tiada ucapan sebaik doa yang dilafazkan
dari jiwa tulus dan semangat solidaritas
kembalilah kalian pada Tuhan-Mu.

Kalian adalah bunga-bunga di taman
harum mewangi sepanjang musim
Kami tak melupakan pengorbananmu
di sukma ini ada monumen mengenangkanmu.

* Puisi ini dlm proses penerbitan kerjasama Pena dan Dewan Bahasa Pustaka KL, 2014












No comments:

Post a Comment