Saturday 12 April 2014

Senyum Seorang Da'i*(ITBM)

Seperti heretan langkahmu
makin perlahan dan kendur
tambahan tongkat dan degup
jantung masih mengimbangi
gerakmu siang dan malam.

Sukmamu tetap subur
seperti taman mutaki
selalu hijau dan wangi.

Kasih-sayangmu adalah
lambang keberanianmu
tak berhenti di sempadan
dan doa tangis itu telah sempurna.

Masihku ingat
musim kering dan jerebu
keretapi meluncur ke dalam terowong
dan desa-desa lemas dalam
gelombang mimpi
dan harapan yang menjauh.

Di dataran tinggi ini,
kami menangis
sebagai bangsa yang kalah
kerana samawi menurunkan hujan
dengan benih-benih yang baik.

Kegelapan menyentuh bola mata
bagai dinding didirikan empat penjuru
tertutup rapat menghalang udara
jabat tangan mesra dari seorang Da'i.

Kau kembali masuk ke dalam kamarmu
melengkapi yang terlupa dan tertinggal
esok mendekat dan kau merelakan
kepulangan ini.

Yang terucap itu janji dan
pada langit sukma yang menitis
dari perdunya
Kesabaran itu, kemenangan
hujan semi membawa khabar baik.

12 April 2014

*ITBM Jun 2015










No comments:

Post a Comment