Tuesday 8 April 2014

Letusan Di Pinggir Mata*(ITBM)

Kau tersiksa dalam pergelutan
kulit-kulitmu luka-luka
waktu tetap mengalir.

Sukmamu merayau
suaramu bagai tersumbat
hilang dalam jerebu perang
jembatan sukmamu
telah runtuh
airmu telah tercemar
sampai ke anak tangga.

Langit pendamai
di kepulauan sepi
kepadamu,
amarah meluap itu.
tak akan ada penyelesaian
meredahkan api
dari kanca peperangan.

9 April 2014
*ITBM Jun 2015

1 comment:

  1. Puisi yang indah, keperitannya bagai dpt dirasa. Hebat.

    ReplyDelete