Bila rasa kasih mengalir jauh di serambi hati
segalanya dilihat dalam keindahan yang murni
kata-kata ditenun dari suara hati mimpi musim bunga
mata yang memberi menggetarkan ribuan rasa.
Pada biru langit ketenangan itu keabadian yang mulus
menyebutmu menggenapi kerinduan seorang penyair
hadir namamu dan penggulangan setiap kalimat
adalah menjadi songket tenun lambang kasih bersemi.
Ya Rabbi, sekiranya ini suatu kelemahan diri
samasekali bukan hujahku mendahulukan kasih sejati
di riba malam atau di sendi siang gemilang
Engkau masih sang rembulan yang bersemi dalam diri.
Kita adalah sepasang burung merak di taman samawi
sekali-sekali gemerincing tarimu mengusik sepasang hati.
Canberra
21 April 2012
*Volume 1, 2013
No comments:
Post a Comment