This collection of poetry is the work of Sabahuddin Senin. All the poems are copyright of the poet. Any publication must get permission from the poet. Most of the poems are written in the Malay language. Sabahuddin Senin is a writer from East Malaysia, Sabah.He studied at the Universiti Sains Malaysia, Penang, NIDA, University New South Wales and the Australian National University, Canberra. He spends most of his time in Malaysia, Australia and Solomon Islands. 13th April, 2011
Thursday, 25 June 2015
Tazkirah Di Bulan Ramadan*
Aku pernah berjanji pada laut
gelombang samuderamu menghempas pantai kalbu.
Di rimbamu ada terpahat sepotong ayat
pada pohon tinggi menjulang samawi.
Pada anak bulan Ramadan terlukis harapan dan impian
mengapaimu sampai hari terakhir menjelang syawal.
Melihat kedua orang tua menyediakan juadah
waktu berdetak kupegang tanganmu sampai ke pelabuhan.
Lihatlah lebah madu berterbangan di kebun bunga
matari berada di puncak menara putih.
Amanat ini telah kaulepaskan terbang ke angkasa raya
tiap sukma mendambakan air dingin pelega musim kemarau.
Relakanlah pada sebuah kalimat sekalipun payah
dendam masa silam ikut pada komet terbakar hanggus.
Di jembatan ini kita meniti dan berlenggang mengikut rentak
bebaskan diri dari malam panjang dan kembali pada inayat-Mu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment