Saturday 20 June 2015

Membaca Alam Di Bulan Ramadan*


Ramadan Al Mubarak telah
menginjak kakinya ke bumi
hujan lebat di desa permai
matari cerah di tanah seberang.

Sungai mulai mengalir jernih
air diteguk manis dan dingin
gunungmu anugerah turun-temurun
matari muncul sebagai sahabat.

Damailah sukma di bulan suci
kerinduanmu telah tumbuh mekar
pelangi di kanta matamu yang hitam
harapan sempurna dalam mimpi.

Kukikis noda hitam bertahun-tahun
lafaz doa istighfar lembut dan tulus
di sajadah malam Tahajud yang sepi
nama-Mu kupanggil berulang-ulang.

Bagaimana aku dapat menjauh dari-Mu
kerana aku debu dan bayangan kosong
tanpa-Mu aku hanyut dalam banjir lumpur
atau diterbangkan tanpa arah dan impian.




No comments:

Post a Comment