Tuesday 16 June 2015

Banjir Lumpur* (suasana)(Ramadan)

Gempa di gunung
sepi di lembah
kabus turun d rimba jati
siang berkabung
laut selepas hujan
tebingmu teruji
mimpi gurun turun
pemukim desa
seperti terperangkap
ada kekuatan sedang
bergerak ke muara
pohon kayu mati
batu-batu di hilir
bergolek dan terheret
dalam arus lumpur.
Gema suaramu
terbawa angin
sukmamu remuk
matamu bercerita
musim yang tak redah
jalan di pergunungan
terputus dan musnah
kau kehilangan tali
dan jembatan roboh
jerit air turun
seperti memanggilmu
kepedihan yang tak tertahan.
Banjir lumpur
Sungai Liwogu
dan Tempasuk
lembah Ranau
dan desa-desamu
meraung seperti
hewan yang terluka.
Malam ini sukmamu
bagai anak yang terlelap
dalam kedinginan
angin gunung rintihan air
Anak bulan
di langit Ramadan
dan suara Hafiz
di solat Tarawih
doa-doa yang dikirim
tak akan melupakanmu
kerana kau dan aku
adalah satu
tak akan dapat dipisahkan
di tanah peribumi ini.




No comments:

Post a Comment