Wednesday 9 September 2015

Pemilihan Bukan Atas Nama Ugama Dan Bangsa (Boat People)

Pada matamu ada cerita yang tersembunyi
tiap wajah membayangkan maksud
membacamu seperti melihat perubahan langit
mengharapkan datangnya hujan di bumi kering.

Kau yang menonton sukmamu tersentuh
air mata kemanusiaan mengalir tanpa dipaksa
dari lidah pemimpin negara menjanjikan
pintu masuk dan pantai untuk mendarat.

Mereka berjanji menerima dan tambah bilangan
tiket pengungsi jalan sehala ke tanah asing
yang terjerat dan ditahan di Pusat Pemulihan
masih mengharapkan purnama turun di tapak tangan.

Pengungsi malam berdatangan seperti kelkatu
di bawah pintu tanpa wajah mengharapkan
kau usah memilih atas nama ugama dan bangsa
lalu menutup pintu pada yang lain dengan keras.                              

No comments:

Post a Comment