Wednesday 9 September 2015

Damai, Damai Di Langit Dan Bumimu (Boat People)* (UB)(Terbit)

Kalian tak terfikir untuk duduk bersama dan berdamai
bukankah jalan terbaik itu berdamai dan berkasih-sayang
menyatakan kepada dunia kami tak ingin peperangan
biarkan angin samawi turun menyejukkan kalbumu.

Cukup. cukup sudah penderitaan yang membunuh
anak-anak dan ibu berjatuhan di tanah peribumi ini
terporok di terowong-terowong gelap tanpa sekolah
malam penuh igau, mimpi ngeri dan menyeramkan.

Kau, benih terbaik ribuan tahun hidup dalam takaran waktu
kalau kau dibuangkan ke pulau tumbuh menjadi pohon sena
di padang pasir kau, oasis dan air zam-zam jernih dan manis
melepaskan dahaga musafir yang singgah dari kembara jauh.

Masih butakah kau, tak mengenal jalan pulang yang terbaik
cahaya yang kau lihat dari menara itu turun dari bulan purnama
apa kurangnya tradisi dan keindahan tanah gembur Rasulullah
kemanisannya cukup menghilangkan dahagamu sepanjang zaman.

*Tersiar Di Utusan Borneo 31 Januari 2016






































































































































































































































































































































































































































































































































No comments:

Post a Comment