Thursday 2 January 2014

Orang Gila di Tengah Kota* (Suasana)

Semakin malam sukmamu makin terangsang
kau berlari sepanjang malam ke sana ke mari
mengintip kalau malam itu bintang-bintang
menjelma di permukaan seperti selalunya.
Tapi ternyata, tanpa bintang dan tanpa bulan.

Kegilaaanmu bukan kegilaan orang biasa
kau seakan mencipta komet dari mantera
kata-katamu kacau bagai meroyan sendiri
tiada keindahan ketika sukmamu merontah
kau sakit dan penumpang yang ketinggalan.

Kau menconteng wajahmu membayangkan
kau pemburu siap menerkam dengan rahang
mangsanya, tenggelam timbul
memang bukan matamu seorang sahabat
tak ada cahaya kehidupan, hanya ada
api kemarahan dan dendam-kesumat.

Malangya di podium kau beraksi
seperti pelawak berjubah panjang
kekadang kau meminjam lidah ular
di langit terbuka kau burung Kondor.

Sekarang matari telah condong ke barat
ia mengheret kaki mencari ranjang langit
kalau dulu kau adalah pemburu perkasa
sekarang kegilaanmu tak ada jalan pulang
di tengah keramaian kau duduk berjongkong
kemudian berdiri menyakinkan orang
Kau adalah Majnun ditinggalkan Laila.

Kota Kinabalu
3 Januari 2014





No comments:

Post a Comment