Saturday 18 January 2014

Matahari Terbit Dari Ubun-ubunmu* (Suasana)

Suatu siang datang berita
yang tak ingin didengar
datang bergulung seperti
gelombang di samudera
tanah tebing terpukul dan
terhempas berulang-kali
lalu tanahmu berpijak runtuh
jauh ke dalam halaman

Gundah lautan masih
seperti angin bingung
mendung di lembah
dunia berlinggar dalam
sukma. Kebenaran
seperti dibumikan atau
kau memang berpaling
dan menjadi Maharaja
dalam dirimu sedang
kau sendiri menconteng
langit samawi lalu
jalan menyimpang dan
menjauh gunungmu.

Selalu ada pilihan
jiwa memberontak
akhir dengan laknat
impian yang tulus
datang dari sukma
yang tenteram

Aduhai darah
biarlah kau selalu
tetap dingin
sekalipun gelora
lautan telah berhenti
setiap kata-katamu
kau ucapkan dengan
tawajjud. Matari
terbit dari ubun-ubunmu

Kota Kinabalu
18 Januari 2014





No comments:

Post a Comment