Wednesday 22 August 2012

Pertanyaan di Pusat Penahanan (Boat People)

"Tabik Ofsir,
pertanyaanmu begitu terus terang
dan sangat sistematik."

Sehina dan semiskin
kau masih bisa memanggil
bumi ini tanah lelohormu.
Di sini, kau dilahirkan dan beri nama
dari bangsa yang beradab.

"Negaraku, ofsir, hanya sekeping kertas
telah hanggus
daftar namaku ikut menjadi abu."

"Dulu, sungai itu penuh air
sepotong kegembiraan kami.
Sekarang tohor dan berlumpur."

"Lihat,

ikan-ikan bergeseran dan menggelepar
mencari alir keluar, terperangkap.
Itulah kami.
Maut meloncat di sana sini."

Segala bukan rahsia:
penyataan kami ikut meminggir
dari mulut-mulut mereka keluar
raksasa: tak terkawal
memuntahkan api belerang.

Inferno.
Itulah negaraku
terlalu berat mengaku
kebiadapan yang nyata.

"Tabik ofsir, sekarang, aku
tanpa negara, tanpa wajah.
Kotaku telah ranap
udara menuba.
Jasad dan sukma ini,
kehormatan yang tinggal."

Canberra
23 Ogos, 2012




No comments:

Post a Comment