Thursday 16 August 2012

Burung Serindit Terbang Dua Arah (Boat people)

Dua sahabat menunggu malam tiba
telah berhari mereka mengurung niat
melihat saja gunung berbatu curam
Ramadhan sarat menunggu anak bulan
kota kelahirannya telah menjadi angin
kekadang datang berbisik ke daun telinga
burung serindit terbang dua arah
maut menerja di lorong-lorong kota
perintah berkurung telah diumumkan
Timur Tengah dalam pecah ribuan Krsytal
jalan-jalan ke sempadan telah ditutup
penumpang malam masih mencuba nasib
bulan suci Ramadhan pengabulan doa.
Dua sahabat menunggu malam tiba
berlari sambil menangkis desing peluru
mata awas: periuk api di telapak kaki
igau mimpi mereka semakin panjang
mencium bau lautan dan angin benua.

Canberra




No comments:

Post a Comment