Tuesday 24 July 2012

Sehari Dalam Ramadan Al Mubarak*

Siang pun tersingkap perlahan
mata setengah mengerdip
melihat alam maya.
Telinga berhenti
mendengar keramaian siang.
Mulut berhenti berkata
selain zikir mengingat Allah.

Tiada Tuhan selain Allah
Muhammad Rasulullah.

Selangkah demi selangkah
mentari condong ke barat
turun di horizon.

subhanallah wa bi-hamdihi 
subhanallah al-azim.

Langit menurunkan malaikat
ke dalam setiap hati
dan nazam kebaikan.

Dijauhkan kegelapan pekat
kegelisahan berselindung.

Sesaat dalam harian Ramadhan
bagaikan bernafas ribuan tahun
Ramadhan, Ramadhan
bagai air bening di tengah musim kering
menghirupnya tak akan pernah puas.

Honiara
25 July 2012

No comments:

Post a Comment