Friday 13 July 2012

Pulau Penyu (Lanskap)

Di pasir putih
pulau berpantai
aku antara ratusan
menetas
dalam takaran waktu.

Mak telah dulu
entah sekarang
di lautan mana
sekalipun tak pernah
menatapmu
kerana fitrat
kau tinggalkan
aku, penyu lautan.

Ke pantai ini
impian berkurun
arah tuju
leluhur terpanggil
di pulaumu.

Dari ribuan pulau
deru gelombang
akhirnya ke sini
aku akan sempurnakan
impian leluhur
memulai
seperti sebelumnya.

Canberra
14 Julai 2012

*Dikirimkan ke Badan Bahasa Sabah Cawangan Sandakan untuk penerbitan antologi Puisi, 6 Februari 2013




No comments:

Post a Comment