Thursday 9 June 2011

Salam Terakhir (Boat People)

Di pinggir kota, siang ini, sejarah berbisik, bertenda di langit biru
pada selokan, di pinggir tebing, laut keruh, kapal tua ini akan teruji
satu berganda dua berganda empat berganda lapan mengulang ganda
senja sirkah, sosok tubuh berhimpit, diam, sesekali terdengar bisik ibu.

Bunyi enjin kapal tua berhanyut jauh ke dalam gelombang laut
malam berlenggang, beburung mimpi pun terbang menjauh
taman waktu terapong dipukul angin lalu tenggelam timbul
air mulai memasuki dek, seekor burung laut hinggap.

Di antara gelombang laut, kapal tua sarat, degup jantung
suara-suara itu berbaur, dalam riuh angin, debur laut
tenggelam dalam patah-patah sayap doa, hening.

'Peduli apa, rasakan, mampus kamu.' katanya sambil membaca .
Ketika laut teduh, langit tenang, di sebuah pesisir pantai
pendatang tanpa wajah menunggu, sambil mata melihat tanah seberang.

Canberra
9 Jun 2011

No comments:

Post a Comment