Monday 15 February 2016

Gigi Harimau Malaya (Cemar)*

Kamu sudah berani ketika harimau itu menjadi bangkai
ngaumnya tak kedengaran degup nafasnya telah berhenti
maut turun bersama malam menerbak haiwan terlarang
kematiannya bukan tertembak peluru pemburu di rimbamu.

Ketika hidup Harimau Malaya sangat ditakuti apalagi
menyentuh bulu seperti dilakukan orang yang terserempak
di tengah jalan raya pada suatu malam yang getir itu
kecelakaan telah menimpa hewan ini dan mati di situ.

Kereta berhenti satu persatu membuat trafik dan keributan
malam mulai berkabung dengan berat hati merelakan
Harimau Malaya berpulang dan rimba raya menerima
berita sayat itu dengan duka cita amat .

Dalam  jiwa masyghul tak menyangka hewan bunting ini
telah menarik ramai orang datang berkerumun seperti
rasa bersalah walaupun ia kemalangan jalan raya
tapi, orang tergamak, menukul dan mencungkil gigi harimau.

*Dikirimkan pada HE 17 Februari 2016

No comments:

Post a Comment