Monday 29 September 2014

Kesatuan Ummah*(Merdeka)

Aku mendengar deru taufan angin
seperti gema gelombang lautan
jeritnya terasa di pelosok pedalaman
sampai ke pulau-pulau yang jauh.

Ada menghias langit dengan lampu neon
menconteng rembulan di kanvas malam
aku tak akan dapat membayangkan
Kedamaian sukmamu akan terubat.

Ribut telah melanda tanah ini
seribu kemungkinan kau sendiri tak
dapat menjawab apalagi menguasai
hutan hanggus dan kabus jerebu.

Keadilan adalah amanat perjuangan
tak akan membenarkan kezaliman
Kerana kebenaran ini akan dilindungi
Tangan samawi dan inayat-Nya.

Seperti serangga menyerbu mangsa
kau tak akan dapat menghalang
meruntuhkan langit kedamaian ini
yang tak mungkin, memungkinkan.

Aku yakin kemerdekaan ini
hadiah samawi kesatuan ummah
kepatuhan dan pengorbanan Ismail
jawaban dari mimpi yang benar.





No comments:

Post a Comment