Thursday 21 February 2013

Kegelapan* (Puisi)(Metamorposis)

Di pinggir malam sukmaku gelisah
menunggu turunnya cahaya
dalam kegelapan dada bumi
terasa tertekan. Langit seperti
kehilangan permata'

Ke mana perginya kelip-kelap itu
dan rembulan seperti luluh dan
hanggus. Kegelapan ini masih
menabur keraguan dan mencuri
sisa-sisa cahaya di sekelilingmu.

Di dalam kamar ini aku bagaikan
terhukum. aku pun mencari
kedamaian  dan berpegang pada
dahan-dahan langit-Mu. Aku tak
perlukan apa-apa. Ketenangan ini
mekar sekalipun dalam malam
gelap pekat. Aku tak merasa takut.
Bau Kenanga dan Melati terserap
ke dalam udara nafasku.

Di dalam kegelapan aku merasakan
kau bukan lagi sebagai musuh. Kerana
aku menemukan degup dan jati diri.
Di situ tersimpan kekuatan baru.

Kota Kinabalu
21 Februari 2013




No comments:

Post a Comment