Friday 3 May 2019

Airnya Turun Sepanjang Zaman*

Rindu itu bagai pertemuan tak diduga
setelah bertahun-tahun 
dengan seorang sahabat
suatu siang musim panas kau tiba
silam seperti memandang malam.
Tiap bintang ada ceritanya.
Engkaukah pemimpi yang benar
mimpi-mimpi adalah hamparan rahsia
satu demi satu telah tersingkap
seperti siang yang tak pernah berbohong
di kejauhan dan keterasingan
ia tetap nilam yang berkilau.
Jika engkau ingin kedamaian yang sejati
bukan pada kekerasan dan janji-janji
buah muda yang jatuh dari gagangnya
atau bunga yang tak menjadi
Tapi panggilan itu adalah kasih
dan kelembutan sebuah kalbu
sumbernya dari samawi
airnya turun sepanjang zaman.

Kota Marudu
April 2019

No comments:

Post a Comment