Tuesday 29 December 2015

Ghairah Bahasa Melayu (TAMP)

Aku baca alam leluhur
dan bumi jelapang raya
dalam bahasa ibunda.

Melangkah ke pelosok benua
dan gelora lautan
dalam doa-doa bahasa ibunda.

Aku menangis tersedu
di atas sajadah
merapatkan bumi dan langit-Mu
dalam kata-kalimat.

Aku menulis bait-bait puisi
dan menyatakan gema suara hati
dalam ghairah bahasa Melayu.

Bahasaku adalah bahasa ilmu
dan doa yang kulafazkan
siang malam
hingga kiamat.

Bahasa ini hidup selamanya
bahasa yang tak akan tenggelam
dalam arus zaman.

Tiap suku kata lahir dari
inspirasi bangsa yang beradab
ia bahasa doa yang berkembang
kebanggaan anak bangsa.

No comments:

Post a Comment