Tuesday 20 October 2015

Asap Jerebu Masih Di Langitmu (Cemar)

Kau mendongak seperti menunggu datangnya khabar
langit jerebu masih tak bertukar warna
siang menjadi gelap menyelimuti tanah leluhur
suaramu memberat cuba mencari jalan keluar.

Usah bermain api kalau tak tau memadamnya
usah berkelu-kisah kalau kau masih tak ada jawaban
asap jerebu seperti raksasa yang tak berhenti
dalam diam mencengkik lehermu di siang hari.

Samawi telah mengingatkanmu hujan akan turun
musim tengkujuh akan datang dan bumi basah
sang kodok terus memanggilmu siang-malam
sedikit air pelepas akan mengembalikan langitmu.

Seorang ibu mendokong anaknya hilang dalam jerebu
anak gajah dan orang utang terpisah dari ibunya
rimba jati sekali lagi dikalahkan tanpa bangkit melawan
pembakar hutan masih terus membidik api.

*Dikirim ke Majalah Solusi 31 Oktober 2015

No comments:

Post a Comment