Nazam Merdeka
Kuperingatimu dalam doa tengah malam
Ketika mereka mempersiapkan retorika merdeka.
Apakah aku telah terlambat mengucapkanmu
Salam kemerdekaan sedang engkau masih terbaring
di situ.
Ketika aku telah siap melangkah memakna
kemerdekaan
Apakah pernah terfikir malam semalam yang
ditinggalkan
Dalam keriuhan kata-kata dan semangat patriotik
Suatu Perjuangan dan kemenangan saling terkait
Aduhai! Kebimbangan itu seperti anak kecil
ingin dilepaskan
Kesabaran bangsaku telah teruji di gempa malam
yang Panjang.
Anak-anak merdeka tidur lelap di sepanjang
malam
Sedang sang ibu dan ayah memital bunga mimpi
tak jadi.
Katamu kau masih mencari gunung untuk bertahan
Mencari lahan baru tempat semaian pohon sukun
Suara yang bergema itu kepulangan kafilah
menjelang senja
Nazam yang dilagukan itu tali persaudaraan yang
tak putus.
Mari saudaraku, kuda semberanimu telah kau
lepaskan
Sedangkan penunggangnya sahabat damaimu yang
kau kenal.
Aku dan kau tiada yang patut kau curigai,
sayang
Kemerdekaan ini adalah kemenangan kita Bersama.
Langit biru yang engkau junjung telah lama
membuka pintunya
Junjunganmu, mohor dan Penghulu segala
kemuliaan, Muhammad.
Ya Rabbi, kemerdekaan ini adalah kurnia-Mu dan
doa yang terkabul
Sesungguhnya, hanya pada-Mu kekuatan dan harapan
anak bangsa.
Segala kerisauan dan ketakutan itu hanya igauan
di malam gerhana
Cahaya purnama telah sempurna, nikmat kemerdekaan
itu benar dan nyata.
Sabahuddin Senin
Kota Marudu
31 Ogos 2021
No comments:
Post a Comment