Buatmu, sayang
Kalau bisa akan kubuatkan perahu dengan kata-kata, punya layar dan
kemudi
biarkan mata angin dan bintang di cakrawala jadi kompas di sisiku
alangkah luasnya samudera aku hanya
bagaikan zarah yang paling kecil dan mudah hanyut dan terapong.
Ketika buaian badai malam
odyesseymu telah membawamu ke orbit
jalan pulang adalah catatan rindu dan harapan
dendammu adalah harimau malang yang kehilangan hutan jati
di mehzab ini kalammu menari dan bercanda dengan jutaan anak-anak kata,
terbang menipis seperti malam kemeriahan
lalu anak-anak kata turun menjadi hujan gerimis yang mengelusmu
sambil mengerdip mata meresapkan sentuhan anak-anak kata,
panah-panah yang tidak melukakan.
Kaukah itu, aduhai sayang,
aku berjanji tiap kata yang melongsor itu
bagaikan anak-anak ombak bermain di kaki kekasih
Mari sayang, bulan purnama ini buatmu supaya kau tak pernah
dalam kegelapan atau menjadi buah dimakan gerhana.
Kita adalah dua pintu kalbu yang sangat dekat
kau boleh masuk dan keluar dan kalau kau mengucap salam
aku akan menyambut salammu.
Sabahuddin Senin
Kota Marudu
6 September 2021
No comments:
Post a Comment