Sunday 22 October 2017

Tangan Memberi* (Puisi Suasana)

Hujan masih turun
bumi menyerah sekian kali
kau menghitung hari
kesabaran itu adalah
tebing yang teruji.

Dalam kedinginan malam
suaramu bergema
melayang-layang
dalam udara lembah
sampai ke halaman.

Resah dan gelisahmu
terbawa ke dalam mimpi
air bergenang di anak tangga
rumah-rumah sepi
penghuni sabar
tak pernah memaksamu
riuh anak seperti berpesta
keramaian di sebuah dewan.

Ketika kau terpanggil
hadirnya kasih dan harapan
membebaskanmu
dari malam duka
dan siang yang panjang.
doa-doa
dan tangan  memberi
paling tidak mententeramkan
duka lara  di daerah-daerah rawan.

Nilai
Oktober 2017







No comments:

Post a Comment