Tuesday 7 April 2015

Padang Sumatera (UB)(Lanskap)(Terbit)


Tanah danau bukit tinggi
telah menyahut gema suara
turun dari samawi lalu
mengetuk pintu sukmamu
lembut dan menawan.
Di tanah adat membakar selera
budaya Minang akur dengan alamnya.

Debu kerikil dari zaman silam
mengelus dan menghadang musafir
desa-desamu bersulam cahaya
purnama menghalau kegelapan
kau pasrah pada suara memanggil
sukmamu.

Suara itu adalah
doa-doa bersayap
bukan kedatangannya itu
membawa celaka
atau malam membawa
gempa dan Tsunami.
Suara itu bergema dari menara
wajah tawajuh itu pernah berdoa
di bumimu.

Kau tak pernah berhenti
berdoa walaupun
pemuda-pemudamu masih berburu
sedang matari
telah condong ke langit maghrib.

*Tersiar Di Utusan Borneo 26 April 2015









No comments:

Post a Comment