Wednesday 25 March 2015

Rumah Api* (Suasana)

Malam itu lautan tenang
bintang berkedip seperti
mengirim salam dan peringatan
desir nafas tidurmu
seakan menyatakan isyarat
kau telah jauh ke
alam mimpi.

Sukmamu adalah lembah
tanah daratan yang menyerap
segala kemungkinan
kerana selama ini
kau adalah bangau laut
di bumi pribumi ini.

Lenggang laut dan deru angin
telah menidurkan
anak-anak dibuaian atau
ketiduran di lantai dingin
ibu telah berhenti mengomel
pahlawan-pahlawan kecil
telah tewas di persadaan.

Esok, rumah jembatan
yang biasa didatangi tetamu
bertukar wajah selamanya
dan kaupun serupa.

Malam bangau bangau
berpergian itu
ketenangan kampungmu
terusik
suara dan hembusan nafasmu
masih belum redah
kepedihan masih menguris
lembah sukmamu.

Langit musim panas bertarung
kali ini menguji kesabaranmu
sampai ke puncaknya.




































































































































































































No comments:

Post a Comment