di lapangan terbuka
sekelompok penari lelaki bertatoo
melebarkan dada, mengalai
mulai berjingkit ke kiri, ke kanan.
suara korus sebagai latar.
Penari lelaki bertatoo
sesekali menyemak diri
ketukan kayu
mereka berkeliling, berhenti
sambil memegang bambu.
Senja luntur
mereka menceduk
memori yang keruh
mengauli adat-tradisi
yang semakin kendur.
Honiara
19 September 2011
No comments:
Post a Comment