Wednesday 6 December 2017

Perempuan Rohingya di Ibukota*

Di lorong jalan ibukota
perempuan Rohingya ini
duduk sepanjang hari
tanpa peduli.

Ia tak bicara sedikitpun
matahari jadi saksi
tiap siang, adalah perjuangan
demi hidup.

Ingatannya makin pudar
malam tanpa rang bulan
siang yang kelabu
saksi di panggung sejarah
pada dinding kalbu
Rohingya
artifak tanah leluhur
khazanah suatu bangsa

Perempuan Rohingya ini
tak sedikitpun berganjak
panas khatulistiwa
mimpi di malam-malam pemburuan
telah menghanyutnya
di lautmu.

Dalam diam ia
melihat bangsanya diusir
kini tidurnya gundah
menunggu khabar dari seberang
kesabaranmu telah nipis
di kotaraya
peempuan Rohingya
menadah tangan
tanpa menghiraukan
siang yang resah
di bumi asing ini.

Nilai
2017












No comments:

Post a Comment