Wednesday 7 October 2020

Epilog

Asal rumput di tepi jalan tak akan menjadi 
pohon manggaris di tengah rimba.

Di dulang tinggi-tinggi ke puncak gunung
dalam mimpi ia seorang pahlawan
hari biasa ia masih melawan gelombang.

Suaranya gema perjuangan dari lembah jati
di saat penentuan tiada yang datang di baris depan.

Permainan ini berulang-ulang pada mulanya
sorak-sorai kemenangan, akhir kau sendiri 
di pojokan membaca telapak tanganmu.

Malam gundah siang yang rawan
perkampungan sepi dan pintu
tertutup dari panggilan.
Kesabaran itu dalam takaran waktu
ia adalah buah manis yang belum siap dipetik.

Kota Marudu
30 September 2020

No comments:

Post a Comment