Wednesday 9 November 2011

Perindu Musim*(ITBM)

Hujan turun
perindu musim pun puas
mimpi-mimpi tumbuh
segar tanpa diundang.
Secawan teh panas
duduk menulis puisi
irama hujan
bingkisan hati
berbaur mengalir
ke pundi-pundi yang tak
menyiksa ketenangannya.
Hujan di bukit
menghadap ke laut
langit melimpahi rahmat
pemberi dermawan
yang kita tak bisa
melupakan hadir-Nya.
Di hujung jalan ke halaman
datang tamu Ibrahim
tersenyum lebar.

Honiara
8 Oktober 2011


*ITBM Jun 2015
*APVolume 1, 2013

No comments:

Post a Comment