Monday, 14 March 2011

Kabuki (Lanskap)


Dewan sepi aku mengatur nafas
bunyi seruling dan suara lunak narator turun naik
getaran gelombang menusuk gendang telinga lembut
pentas di sebuah pulau terasing, hadir aktor
penonton menumis rasa dan matanya berendam ria.

Cerita mulai: seorang rahib mengenggam api
pemberontakan lumat ia diasing
meruntih dedaunan hidup yang tinggal sehelai dua....
pengampunan hanggus
selamat tinggal, kata dua pendamping
kapal belayar ke Edo, laut pasang, hening
tirai turun.

Aku terserap dan terhirup
mengecil dan mengedip
malam silam Togukawa berentap.
kukupas sebuah sepi pada
terjangan gelombang nafas
segumpal hidup tergenggam,
sendiri.

Tokyo

*Antologi Ikebana Puisi Rohaty Majzub & SS, 2013.

No comments:

Post a Comment