
Musim panas
kuhirup cai kental buah pala
keretapi senja menyodok
ke dalam resah malam
berhenti-
di perhentian yang legap.
Multan hangus dalam
serpihan mimpi tersentak
bahang Lahore,
keretapi senja menyodok
ke dalam resah malam
berhenti-
di perhentian yang legap.
Multan hangus dalam
serpihan mimpi tersentak
bahang Lahore,
peluh yang merimas.
Merelakan mata mencedok
dataran hijau-
lereng-lereng bukit kelabu
sungai Chenab yang asin.
Di langkar khana.
malam itu,
Merelakan mata mencedok
dataran hijau-
lereng-lereng bukit kelabu
sungai Chenab yang asin.
Di langkar khana.
malam itu,
mengunyah capati,
gulai kambing dan lassi.
gulai kambing dan lassi.
Suara nazam di malam tafakur.
Kudakapmu
manis-manis doa
pertama dan akhir
esoknya-
sahabat ini pun berpulang.
Lahore
1986
*telah terbit Antologi puisi Kuntum Kasih, diselenggara oleh Kathirina SusannaTati, Metro Media Publications & Services, 2013.
Kudakapmu
manis-manis doa
pertama dan akhir
esoknya-
sahabat ini pun berpulang.
Lahore
1986
*telah terbit Antologi puisi Kuntum Kasih, diselenggara oleh Kathirina SusannaTati, Metro Media Publications & Services, 2013.
No comments:
Post a Comment