Aku pun tiba
menundukkan kepala tanpa pedang
menundukkan kepala tanpa pedang
kau menyambut salam
tanpa berjabat hening dan tercuka
angin lalu mengusik daun pepohonan
sepintas membuat irama.
Kita pun diam
dalam zikir illahi
doa-doa musafir yang pulang
di perkuburan ini
aku menatap nama sahabat
pembual dan jagoan.
Dingin fajar
di hujung musim kering
subuh gemilang
purnama dipapah mimpi
ingatan para syahid
pembantaian mengundang
murka langit
ribuan tahun
kebenaran itu
cahaya tak akan tertampan
dalam istighafar
surat-surat cinta
dan Engkau pun membalasnya.
Queanbeyan NSW
21 Februari 2011
*ITBM Jun 2015
tanpa berjabat hening dan tercuka
angin lalu mengusik daun pepohonan
sepintas membuat irama.
Kita pun diam
dalam zikir illahi
doa-doa musafir yang pulang
di perkuburan ini
aku menatap nama sahabat
pembual dan jagoan.
Dingin fajar
di hujung musim kering
subuh gemilang
purnama dipapah mimpi
ingatan para syahid
pembantaian mengundang
murka langit
ribuan tahun
kebenaran itu
cahaya tak akan tertampan
dalam istighafar
surat-surat cinta
dan Engkau pun membalasnya.
Queanbeyan NSW
21 Februari 2011
*ITBM Jun 2015
No comments:
Post a Comment