Kau hamparkan kata-kata pelangi, jingga hati keperampuananku pasrah
malam yang berhias wangi kasturi ranjang pengantin kembang mawar merah
sekalipun tiada setara gunung dadanya luas merangkul lembah mayang ini
demi masa, ketika pulang tari kasihmu dari taman syurgawi seribu bunga
akulah ratu dari segala ratu, mahligaiku tinggi menjangkau bintang tujuh
kelembutan kasih dan lerai sanggul bagai laut yang tenang kejora di waktu subuh
kekasih, berlarilah semaumu di ladang hijau ini, derap kakimu perkasa mengebu
dari purnama ke purnama engkaulah lambang dan cenderawasi penghibur lara.
Datanglah malam tofan, rupanya badai merampas kedamaian sebuah pulau
di bawah langit merah, engkau, lelaki lahar gunung debu belerang yang menuba
sejak itu aku mengenakan pelana, larilah kudaku menerpa siang gemilang.
Queanbeyan,
NSW
3 March 2011
*Antologi RM & SS
malam yang berhias wangi kasturi ranjang pengantin kembang mawar merah
sekalipun tiada setara gunung dadanya luas merangkul lembah mayang ini
demi masa, ketika pulang tari kasihmu dari taman syurgawi seribu bunga
akulah ratu dari segala ratu, mahligaiku tinggi menjangkau bintang tujuh
kelembutan kasih dan lerai sanggul bagai laut yang tenang kejora di waktu subuh
kekasih, berlarilah semaumu di ladang hijau ini, derap kakimu perkasa mengebu
dari purnama ke purnama engkaulah lambang dan cenderawasi penghibur lara.
Datanglah malam tofan, rupanya badai merampas kedamaian sebuah pulau
di bawah langit merah, engkau, lelaki lahar gunung debu belerang yang menuba
sejak itu aku mengenakan pelana, larilah kudaku menerpa siang gemilang.
Queanbeyan,
NSW
3 March 2011
*Antologi RM & SS
No comments:
Post a Comment