Mengalir dari ribuan urat halus
lalu lidah tergerak
akulah layang-layang tanpa tali
akulah layang-layang tanpa tali
melayang di langitmu.
Di sebalik kerudung hitam
kau
mengoda naluri malam.
Kau menanyakan pada
desir angin yang terdampar di
pantai pasir putih di pulau sepi.
Sebuah janji tak akan
Di sebalik kerudung hitam
kau
mengoda naluri malam.
Kau menanyakan pada
desir angin yang terdampar di
pantai pasir putih di pulau sepi.
Sebuah janji tak akan
mententeram harapan
kata tak akan mengusir sangsi
kata tak akan mengusir sangsi
dalam gelombang nafasmu
yang basah di telapak tangan.
Aku kadim sebuah taman
gumpalan rindu bergenang
bermukim di perambian hati
di pintu masuk salam terucap
yang basah di telapak tangan.
Aku kadim sebuah taman
gumpalan rindu bergenang
bermukim di perambian hati
di pintu masuk salam terucap
doa seorang fakir pun terjawab!
Honiara
September 2010
*telah diterbitkan dalam antologi Kuntum Kasih diselenggarakan oleh Kathirina Susanna Tati, Metro Media Publications & Services, 2013
Honiara
September 2010
*telah diterbitkan dalam antologi Kuntum Kasih diselenggarakan oleh Kathirina Susanna Tati, Metro Media Publications & Services, 2013
No comments:
Post a Comment