Tuesday, 15 March 2011

Datanglah (Pasifik)

Datang seperti air terjun pergunungan yang indah
kenangannya terusik riak sungai menghempas tebing
aku berdiri memandang laut sekawan burung melintas
di atas meja sedang makan kuih lapis tergigit lidah
dalam teksi membaca papan tanda di sepanjang jalan
sedang bercanda teman mengingatkan sejambang bunga.

Engkau yang termangu di bawah pohon bambu
hatimu terpaut melayang ke rimba kenangan
kenangan dalam rasa, pada mata, telinga, sentuh dan sebuah kalimat.
Siapa membakar kenangan menjadi debu-debu di unggun api
kenangan daun-daun lebar dari ranting-ranting buah hidup.

Kenangan dan mimpi madu yang menitis
Engkau hidup dalam kenangan
yang memeggang tali nadi dan pembuluh
Engkau tumbuh dan berakar tunjang
menjalar dalam tubuh adamku
Engkau langit ketujuh rang bulan purnama
mentari yang memencar dan gerimis
Kenangan, mimpi, harapan dan nafas berdegup.

Kenangan samasekali aku tidak memusuhimu
datanglah kapan saja hati ini terpaut.

Honiara
September 2010




No comments:

Post a Comment