di akhir perjalanan ini
aku akan mencium dahimu
melajulah buai angin menderu
biar sampai cintaku di tasikmu.
Melajulah perahuku kapan-kapan
angin sore menyingkap pulau impian
ketika suara pun melantun
datang bagai angin senja
Tuhan sejambak bunga melati
penghibur sebuah perjalanan.
Semakin aku mendekatimu
debur ombak malam
membisikan sekuntum kasih
sumur cinta itu dari-Mu.
Kupejam mata
biarkan elusmu
membuaikan siang
dan aku pun menitih
sari kerinduan yang terjawab.
Sebuah pertemuan mengundang
kerat tali rasa yang tersimpul
Ramadhan al mubarak
separuh purnama telah berlalu
ketika melangkahi waktu bergolek
Kau kugenggam.
LCCT Kuala Lumpur
aku akan mencium dahimu
melajulah buai angin menderu
biar sampai cintaku di tasikmu.
Melajulah perahuku kapan-kapan
angin sore menyingkap pulau impian
ketika suara pun melantun
datang bagai angin senja
Tuhan sejambak bunga melati
penghibur sebuah perjalanan.
Semakin aku mendekatimu
debur ombak malam
membisikan sekuntum kasih
sumur cinta itu dari-Mu.
Kupejam mata
biarkan elusmu
membuaikan siang
dan aku pun menitih
sari kerinduan yang terjawab.
Sebuah pertemuan mengundang
kerat tali rasa yang tersimpul
Ramadhan al mubarak
separuh purnama telah berlalu
ketika melangkahi waktu bergolek
Kau kugenggam.
LCCT Kuala Lumpur
23 Ogos 2010
No comments:
Post a Comment